Jumat, 18 Oktober 2013

PERISTIWA SESUDAH KIAMAT | TERLENGKAP



PERISTIWA-PERISTIWA YG TERJADI SESUDAH KIAMAT




 
 





1.Yaumul Barzah
Yaumul Barzah adalah hari penantian atau yang lebih dikenal dengan Alam kubur, disana seluruh umat manusia yang telah meninggal, Yaitu menanti masa dibangkitkan manusia dari alam kubur untuk menghadap kepada Allah guna mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan ketika di dunia.

      Siapapun dia manusianya apabila telah meninggal akan dikirim ke alam barzah. Bagaimanapun caranya apakah jenazah akan diletakkan didalam kubur atau di kremasi, dia tetap memiliki daya memahami dan mengerti.

Rasulullah SAW berkata : Ketika jenazah di masukkan kedalam keranda dan orang-orang mengusungnya kepemakaman, jika ia orang yang saleh dia meminta mereka membawanya secepat mungkin dan jika jenazah itu pendosa,dia mengutuk keadaan buruk yang disiapkan untuknya dan bertanya hendak di bawa kemana dia.

Alam kubur merupakan suatu alam gaib yang tidak akan terjangkau oleh manusia sebelum dia meninggal dan dikuburkan.

Ada 6 perkara yang di alami manusia selama dia berada dialam kubur yaitu :

1,Dlammatul_qabr.
2.Su’aalul qabr.
3.Adzabul qabr wa na’iematul qabr
4.Maqqarur ruh
5.Ardlul maq’ad
6.Al ba’ts.

1.) Yang dimaksud dengan Dlammatul qabr ialah,..himpitan dimana orang yang sudah mati akan di himpit dalam kubur, siapapun dia besar atau kecil kafir atau muslim akan merasakan himpitan kubur, sesuai dengan yang dikatakan dalam hadist :

Yang artinya :,.. Sesungguh nya kubur itu mempunyai himpitan,jika ada siapa-siapa yang terlepas padanya nisacaya terlepas Sa’ad bin Mu’adz daripadanya (riwayat Ahamad dan Ibnu jarier ).

2.) Yang dimaksud dengan Su’aalul qabr ialah dimana orang yang sudah dikubur akan di periksa I’tiqadnya., sebagaimana sabda rasulullah saw ,……… yang artinya,..

Allah Ta’ala berkata,… Masukkanlah nama simati itu didalam catatan orang-orang yang baik,dan kembalikan dia kebumi. Lalu rohnya di kembalikan kebadannya.kemudian datang 2 malaikat medudukkan nya dan berkata :Siapa Tuhanmu dan apa agamamu,maka dia menjawab Allah Tuhanku dan islam agamaku., lalu mereka bertanya lagi siapa dia laki-laki yang di utus kepada mu dan diantara kamu ? Maka ia akan mejawab ia pesuruh Allah,….

Lalu ada satu seruan lagi dari langit (katanya) Benar hambaKu, karena itu bentangkanlah hamparan dari surga, maka dapatlah dia bau surga dan wanginya dan kebunnya pun di luaskan sejauh mata memandang. (riwayat Ahmad,Abu Dawud,Hakim dan Baihaqi).

Selain dari hadist itu ada satu hadist lain yang artinya :

Seorang manusia apabila diletakkan dia dalam kuburnya dan sahabatnya berpaling pulang sedang dia mendengar suara kasut mereka akan datang kepadanya dua malaikat dan mendudukkan nya dan bertanya kepadanya apa katamu tentang orang itu ? (yang dinamakan Muhammad) adapun orang mukmin akan berkata : Aku mengaku bahwasannya ia itu hamba Allah dan rasul Nya,maka (diwaktu itu) dikatakan padanya ‘lihatlah tempat duduk mu di neraka telah di tukar oleh Allah dengan kedudukan di surga.(Maka pada waktu itu dia lihat dua-dua tempat tersebut).

Adapun orang yang munafiq dan kafir ketika di tanya tentang siapa dia laki-laki itu,dia akan menjawab “aku tidak tahu “,aku pernah mencela sebagaimana orang-orang berkata ,maka malaikat berkata”engkau tidak tahu dan tidak membaca”, lalu dia dipukul dengan pemukul dari besi dengan satu pukulan.hingga dia berteriak satu teriakan yang di dengar oleh semua yang ada di sekelilingnya kecuali manusia dan jin.(riwayat bukhari muslim)

Kalau di lihat dari hadist diatas, terbukti bahwa orang-orang mukmin akan hidup dalam kedamaian dan kesenangan dialam barzah dan mereka tidak kehilangan akan pikiran sehatnya, mereka hanya memikirkan tentang doa-doa dan menjawab pertanyaan malaiakat tanpa rasa takut.

Ketika mereka mengetahui tentang keadaan mereka, maka mereka akan memohon kepada malaikat agar sebelum beristirahat, mereka di perbolehkan menjumpai anggota keluarga mereka.

Ketika akan mendapatkan akhir pejalanan yang baik, mereka akan berdoa dengan kegembiraan yang meluap2, agar hari kebangkitan dipersingkat sehingga mereka dapat memasuki surga secepatnya.

Perlu juga di ketahui bahwa apabila seorang mukmin yang meninggal, maka setiap pojok makamnya menghias diri utuk menyambutnya dan mengucapkan keinginannya agar dia di kuburkan disebelahnya,

Tetapi apabila seorang kafir yang meninggal kegelapan akan menyelimuti makamnya dan setiap pojoknya mencari perlindungan Allah dan memohon kepadaNya agar orang yang buruk itu hendaknya tidak di kuburkan di sebelahnya.

3.) Yang dimaksud dengan Adzaaabul qabr wan a;iemul qabr ialah, ialah siksa kubur dan nikmat kubur orang yang sudah meninggal dan sesudah di tanam itu akan dapat siksa atau kesenangan dikubur tergantung ke imanan dan ketakwaan dari yang dikubur.

Perbuatan baik atau buruk seseorang akan mengambil bentuk kesengsaraan atau kenyamanan kepada pelakunya, meskioun perbuatan itu abstrak. Ada beberapa tipe manusia yang akan mendapat siksa kubur, yaitu orang-orang kafir, orang munafiq dan orang mukmin dan yang mendapat nikmat kubur ialah orang yang beriman.

Orang-orang mukmin akan disiksa dalam kubur karena kejahilannya terhadap Allah, juga karena sikap mereka yang menyia-nyiakan hak _Nya dan perbuatan dosa yang mereka kerjakan.

Rasulullah SAW telah menyebutkan sebagian pelaku maksiat yang akan mendapatkan azab kubur ,diantara :
1.mereka yang tidak bersuci ketika setelah buang air kecil, sehingga dia masih bernajis.
2.mereka yang suka mengadu domba
3.mereka yang suka berbuat ghulul (mengambil yang bukan haknya)
4.mereka yang suka berbuat kebohongan.
5.mereka yang membaca alqur’an tapi tidak melaksanakan apa-apa yang diperintahkan dan dilarang dalam alqur’an (kepala mereka nanti akan di hantam dengan batu.)
6.mereka yang malakukan zina (ruh para penzina ini nanti akan disiksa diatas tungku api dan diatas tungku api itu akan di nyalakan api yang membara)
7.mereka yang memakan riba (mereka akan berenang di sungai darah dan akan di hantam dengan batu-batu setiap kali mereka menuju tepian)
8.mereka yang berhutang (orang yang berhutang akan di tahan masuk surga karena hutangnya).

Ada baik pasti ada buruk,dan apabila ada salah pasti ada benar, begitulah manusia ini di ciptakan.Maka selain siapa –siapa yang akan mendapatkan azab kubur tentu kita ingin tahu bagaimana dan siapa yang terhindar dari azab kubur dan amalan apa yang membuat manusia terhindar dari dari azab kubur tersebut antara lain,:

1.sholat wajib, shaum, zakat dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung hubungan, segala perbuatan yang ma’ruf dan berbuat baik kepada manusia.
2.berlindung kepada Allah dari azab kubur.

Selain itu ada juga orang-orang yang terbebas dari azab kubur yaitu :

1.orang yang mati syahid dijalan Allah (mereka akan diselamatkan dari azab kubur)
2.orang yang ribath (orang yang terhindar fitnah kubur jika mereka meninggal dalam ribath di jalan Allah/ ribath*, adalah tinggal di tsaghr (tapal batas) untuk menguatkan kaum muslimin.)
3.orang yang meninggal pada hari jum’at, sebagaimana Nabi saw bersabda yang artinya “:

“Tidaklah seorang mukmin meninggal pada hari jum’at melainkan dia akan diselamatkan dari fitnah kubur “( HR Ahmad dan Tarmizi”)

dalam hadist lain di riwayatkan malaikat mendatanginya seraya bertanya,”Siapakah rabb-mu ?. Orang itu menjawab, ”hah..hah.. aku tidak tahu”. Malaikat itu bertanya lagi,”Siapakah manusia yang diutus kepada kalian ?”. “hah..hah.. aku tidak kenal”, jawabnya.

Lalu diserukan suara dari langit bahwa dia telah mendustakan hamba-Ku.Maka dekatlah azab kubur padanya.

4.) Yang di maksud dengan Adzaabul_qabl wa na’iemul_qabr yaitu siksa kubur dan nikmat kubur di mana orang yang sudah mati dan sesudah di tanam itu akan dapat siksa atau nikmat. Manusia yang telah mati tentu akan mendapat siksa kubur dan nikmat kubur dan siksa kubur itu benar adanya seperti hadist Rasulullah yang artinya “Azab kubur itu benar ( HR Bukhari).

Dan satu lagi hadist yang artinya Sesunggunya ahli kubur itu disiksa dikubur dengan siksaan yang akan di dengar oleh binatang-binatang.( HR Bukhari Muslim).

Kalau ada yang mendapat siksa kubur tentu ada yang mendapat nikmat kubur yaitu orang-orang yang terbebas dari fitnah kubur seperti yang ter tulis diatas.

5.) Yang dimaksud dengan Maqarrur_ruh yaitu,… tempat di mana ketetapapan roh itu,dimana orang yang sudah meninggal akan ditetapkan di mana roh nya berada.

Seperti sabda rasulullah saw: Ruh-ruh orang yang matai syahid itu disisi Allah,ditemboloknya burung-burung hijau, berjalan-jalan di sungai surga sebagaimana sukanay kemudian kembali kepada kandil-kandil dibawah arasy.

Disamping ada hadist lain yang artinya : Sesungguhnya ruh-ruh orang mu’min itu ada dilangit yang ketujuh melihat tempat kedudukan mereka di surga (HR Abu Nu’aim)

Sementara itu ada hadist lain yang lebi tegas menjelaskan keberadaan ruh.

“Sesungguhnya Ibnu Umar pernah menta’ziah (menghiburkan) siti Asma karena kematian anaknya yang bernama Abdullah bin Zubair,sedang mayitnya disula orang,

Ibnu Umar berkata :
Janganlah engkau berduka cita karena sesungguhnya roh-roh itu disisi Allah dilangit adapun yang didedepan kita hanyalah badannya. Ruh itu lalu naik ke langit dan diperlakukan sesuai dengan amalnya di dunia. Bila ruh itu berasal dari orang yang beriman, maka pintu langit akan dibukakan untuknya dan disambut dengan hangat.

Sebaliknya, bila ruh itu dari orang kafir, zalim dan berlumur dosa, maka pintu langit akan tertutup untuknya dan mendapat perlakuan yang hina. Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum . Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.(QS. Al-A'raf : 40).

Bahkan ruh itu akan dicampakkan dari pintu langit sebagaimana firman Allah SWT :

Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.(QS. Al—Hajj : 31).

Dua ayat inilah yang diucapkan oleh Rasulullah SAW di dalam hadits shahih yang panjang ketika menjelaskan bagaimana ruh orang beriman dan ruh orang jahat. Salah satu potongannya kami nukilkan berikut ini :

Rasulullah SAW bersabda,”… Lalu ruh jahat itu dikembalikan ke dalam jasadnya dan dua malaikat mendekatkannya dengan neraka dan dibukakan pintu neraka hinga panas dan racunnya sampai kepadanya.

Lalu kuburnya disempitkan hingga tulang-tulang iganya saling bersilangan. Dan didatangkan kepadanya seorang yang wajahnya buruk, pakaiannya buruk dan baunya busuk dan berkata kepadanya, ”Berbahagialah dengan amal jahatmu. Ini adalah hari yang kamu pernah diingatkan.

Dia bertanya,”siapakah kamu, wajahmu adalah wajah orang yang membawa kejahatan ?”. “Aku adalah amalmu yang buruk”. “Ya Tuhan, jangan kiamat dulu”.(HR. Ahmad dalam musnadnya 4/287 hadits no. 4753 dan Abu Daud 4/239 hadits no. 18557 – hadits Shahih) .

6.) Adapun yang di maksud dengan Ar.dlul_maq’ad ialah ... Perlihatkan tempat, ya’ni orang yang sudah mati itu akan di perlihatkan tempat ketetepannya di surga atau dineraka, setiap pagi dan petang,

tentang ardlul maq’ad itu ada dalam hadist yang artinya :Sesungguhnya seorang dari kamu jika mati akan di tunjukkan padanya tempat duduknya pagi dan petang,jika ia daripada ahli surga (ia akan melihati dirinya) daripada ahli surga dan jika ia dari pada ahli neraka (ia akan melihat dirinya ) daripada ahli neraka Akan dikatakan padanya ,itulah tempat dudukmu hingga Allah membangkitkan mu kepadaNya pada hari qiyamat (HR Bukhari Muslim)

- Adapun yang dimaksud dengan Al Ba’ts ialah Bangkitan ya’ni orang yang sudah mati dibangkitkan kembali dari kuburnya setelah hari kiamat,yaitu dikumpulkan badan-badannya dan dimasukkan ruhnya hingga jadilah ia seperti keadaanya di hari kematiannya.

Dalam masalah ini jelas di terangkan dalam surat Yaasiin yang artinya :

Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka( 51) Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya).(52)

Sungguh suatu hal yang maha dahsyat dimana saat israfil meniupkan terompet sangkakala untuk pertma kalinya sekitar 40 tahun,atau 40 bulan atau 40 minggu sebalum dimulainya hari kebangkitan.Suara nya sungguh sangat menakutkan semua manusia ,binatang dan semua yang hidup diatas permukaan bumi akan merasa ketakutan.

Tubuh manusia akan menggigil dan gemetar, wajah-wajah menjadi pucat,jantung berdetak dengan cepat (karena kesakitan), mata-mata akan masuk kedalam kelopak nya, dan semua makhluk hidup akan mati.



2.Yaumul Ba'as
Yang dimaksud dengan Yaumul Ba’as adalah hari bangkitnya seluruh umat manusia sejak manusia pertama yaitu Nabi Adam a.s hingga manusia terakhir dari alam barzah atau alam kubur . Hal tersebut sudah di dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Hajj ayat 7 yang artinya ..
(dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.)
Meyakini adanya kebangkitan dari kematian adalah salah satu keyakinan yang membedakan antara iman dan kufur.Al Qur'an, as Sunnah, dan ijma' umat Islam sangat jelas menunjukkan adanya kebangkitan itu.Bahkan semua pengikut risalah samawiyah (risalah langit) juga mengakuinya. Namun banyak orang yang salah dan tersesat dalam masalah ini, sebagian mereka ada yang mengingkari  proses kejadian dan hari tempat kembali (ma'ad), mereka berkata: "Tidak ada kematian selain kematian di dunia ini. Dan kami sekali-kali tidak akan dibangkitkan." (QS. Al Dukhan: 35).
Peristiwa ini terjadi setelah Malaikat Isrofil meniup sengkakala yang kedua. Seluruh manusia akan bangkit kembali dengan jasad / tubuh ketika masih muda dengan raut yang wajah berbeda-beda sesuai amal perbuatannya.  Setelah dibangkitkan, seluruh manusia berbondong-bondong menuju Padang Mahsyar. Mereka semua berjalan, orang-orang saleh berjalan dengan menggunakan kakinya, namun orang-orang yang ingkar (kafir) akan berjalan dengan kepalanya (mukanya). Orang-orang yang senantiasa berwudlu tamapak putih bersih dan bersinar wajahnya.
      Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a katanya : seorang lelaki bertanya : Wahai Rasulullah bagaiman orang kafir dibangkitkan di atas muka mereka pada hari kiamat? Rasulullah SAW menjawab : Bukankah Allah SWT yang menjadikannya berjalan dengan dua kakinya semasa di dunia. Jadi, sudah tentu Dia mampu menjadikan mereka berjalan dengan menggunakan muka pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim


3.Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsya adalah hari dikumpulkannya seluruh manusia setelah dibangkitkan dari alam kubur, untuk menunggu pengadilan dari Allah SWT.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يُحْشَرُالنَّاسُيَوْمَالْقِيَامَةِحُفَاةًعُرَاةًغُرْلاً
Manusia akan dikumpulkan pada hari Kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan.”(Hadits shohih.Diriwayatkan oleh Muslim, no. 5102 dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha).
Demikianlah keadaan manusia tatkala bertemu dengan Allah Ta’ala di Padang Mahsyar dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan.Meskipun demikian, akhirnya mereka diberi pakaian juga. Dan manusia yang pertama kali diberi pakaian adalah Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّأَوَّلَمَنْيُكْسَىيَوْمَالْقِيَامَةِإِبْرَاهِيْمُ
Sesungguhnya orang pertama yang diberi pakaian pada hari Kiamat adalah Nabi Ibrahim.”(Hadits shahih.Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 4371).
Adapun pakaian yang dikenakannya ketika itu adalah pakaian yang dikenakan ketika mati. Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَلْمَيِّتُيُبْعَثُفِيْثِيَابِهِالَّتِيْيَمُوْتُفِيْهَا
Mayit akan dibangkitkan dengan pakaian yang dikenakannya ketika mati.”(Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Hibban dalam Shahih-nya. Hadits ini dinilai shahih oleh al-Albani dalam Shohiih at-Targhib wat-Tarhib, no. 3575)
Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, tatkala hendak menguburkan jenazah ibunya, beliau meminta agar jenazah ibunya dikafani dengan pakaian yang baru. Beliau mengatakan, “Perbaguskanlah kafan jenazah kalian, karena sesungguhnya mereka akan dibangkitkan dengan (memakai) pakaian itu.”(Fat-hul Bari Syarah Shahih al-Bukhari, 11/383).
Bagaimana Manusia Digiring Ke Padang Mahsyar?
Manusia digiring ke Padang Mahsyar dengan berbagai kondisi yang berbeda sesuai dengan amalnya. Ada yang digiring dengan berjalan kaki, sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِنَّكُمْمُلاَقُواللهِحُفَاةًعُرَاةًمُشَاةًغُرْلاً
Sesungguhnya kalian akan menjumpai Allah dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berpakaian, berjalan kaki, dan belum dikhitan.”(Hadits shahih. Diriwayat-kan oleh al-Bukhari, no. 6043)
Ada juga yang berkendaraan.Namun tidak sedikit yang diseret di atas wajah-wajah mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّكُمْتُحْشَرُوْنَرِجَالاًوَرُكْبَانًاوَتُجَرُّوْنَعَلَىوُجُوْهِكُمْ
Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (ke Padang Mahsyar) dalam keadaan berjalan, dan (ada juga yang) berkendaraan, serta (ada juga yang) diseret di atas wajah-wajah kalian.”(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dan beliau mengatakan, “Hadits hasan.”Hadits ini dinilai hasan oleh al-Albani dalam Shahiih at-Targhib wat-Tarhib, no. 3582).
Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa ada seseorang berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
يَارَسُولَاللهِكَيْفَيُحْشَرُالْكَافِرُعَلَىوَجْهِهِيَوْمَالْقِيَامَةِ؟قَالَ: أَلَيْسَالَّذِيأَمْشَاهُعَلَىرِجْلَيْهِفِيالدُّنْيَاقَادِرًاعَلَىأَنْيُمْشِيَهُعَلَىوَجْهِهِيَوْمَالْقِيَامَةِ؟!
Wahai Rasulullah, bagaimana bisa orang kafir digiring di atas wajah mereka pada hari Kiamat?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Bukankah Rabb yang membuat seseorang berjalan di atas kedua kakinya di dunia, mampu untuk membuatnya berjalan di atas wajahnya pada hari Kiamat?!” Qatadah mengatakan, “Benar, demi kemuliaan Rabb kami.”(Hadits shahih.Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 6042 dan Muslim, no. 5020).
Ketika Matahari Didekatkan Dengan Jarak Satu Mil
Kaum muslimin yang kami muliakan, ketika manusia dikumpulkan di padang Mahsyar, matahari didekatkan sejauh satu mil dari mereka, sehingga manusia berkeringat, hingga keringat tersebut menenggelamkan mereka sesuai dengan amalan masing-masing ketika di dunia.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تُدْنَىالشَّمْسُيَوْمَالْقِيَامَةِمِنَالْخَلْقِحَتَّىتَكُوْنَمِنْهُمْكَمِقْدَارِمِيْلٍ،قَالَسُلَيْمُبْنُعَامِرٍ : فَوَاللهِ،مَاأَدْرِيمَايَعْنِيبِالْمِيْلِأَمَسَافَةَاْلأَرْضِأَمْالْمِيْلَالَّذِيتُكْتَحَلُبِهِالْعَيْنُ،قَالَ : فَيَكُوْنُالنَّاسُعَلَىقَدْرِأَعْمَالِهِمْفِيالْعَرَقِفَمِنْهُمْمَنْيَكُوْنُإِلَىكَعْبَيْهِ،وَمِنْهُمْمَنْيَكُوْنُإِلَىرُكْبَتَيْهِ،وَمِنْهُمْمَنْيَكُوْنُإِلَىحَقْوَيْهِ،وَمِنْهُمْمَنْيُلْجِمُهُالْعَرَقُإِلْجَامًا،وَأَشَارَرَسُوْلُاللهِصَلَّىاللهُعَلَيْهِوَسَلَّمَبِيَدِهِإِلَىفِيْهِ
Pada hari kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil.” –Sulaim bin Amir (perawi hadits ini) berkata: “Demi Allah, aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sehingga manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya). Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya.Ada yang sampai kedua lututnya, dan ada yang sampai pinggangnya, serta ada yang tenggelam dalam keringatnya.”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan isyarat dengan meletakkan tangan ke mulut beliau.”(Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2864)
Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Jarak satu mil ini, baik satu mil yang biasa atau mil alat celak, semuanya dekat. Apabila sedemikian rupa panasnya matahari di dunia, padahal jarak antara kita dengannya sangat jauh, maka bagaimana jika matahari tersebut berada satu mil di atas kepala kita?!”(Syarah al-’Aqidah al-Wasithiyyah, 2/134).
Jika matahari di dunia ini didekatkan ke bumi dengan jarak 1 mil, niscaya bumi akan terbakar. Bagaimana mungkin di akherat kelak matahari didekatkan dengan jarak 1 mil namun makhluk tidak terbakar?
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan bahwa pada hari Kiamat kelak tatkala manusia dikumpulkan di padang mahsyar, kekuatan mereka tidaklah sama dengan kekuatan mereka ketika hidup di dunia. Akan tetapi mereka lebih kuat dan lebih tahan. Seandainya manusia sekarang ini berdiri selama 50 hari di bawah terik matahari tanpa naungan, tanpa makan, dan tanpa minum, niscaya mereka tidak mungkin mampu melakukannya, bahkan mereka akan binasa. Namun pada hari Kiamat kelak, mereka mampu berdiri selama 50 tahun tanpa makan, tanpa minum, dan tanpa naungan, kecuali beberapa golongan yang dinaungi Allah Ta’ala. Mereka juga mampu menyaksikan kengerian-kengerian yang terjadi.Perhatikanlah keadaan penghuni Neraka yang disiksa (dengan begitu kerasnya), namun mereka tidak binasa karenanya. Allah Ta’ala berfirman:
كُلَّمَانَضِجَتْجُلُوْدُهُمْبَدَّلْنَاهُمْجُلُوْدًاغَيْرَهَالِيَذُوْقُواالْعَذَابَ (56)
Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan adzab.” (An-Nisa’: 56). (Syarah Al-’Aqidah Al-Wasithiyyah, 2/135)
Golongan Yang Akan Mendapatkan Naungan ‘Arsy Allah Ta’ala
Pada hari yang sangat panas itu, Allah Ta’ala akan memberikan naungan kepada sebagian hamba pilihan-Nya. Tidak ada naungan pada hari itu kecuali naungan-Nya semata. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya): “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dengan naungan ‘Arsy-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya semata.
سَبْعَةٌيُظِلُّهُمْاللهُفِيظِلِّهِيَوْمَلاَظِلَّإِلاَّظِلُّهُ: اْلإِمَامُالْعَادِلُ،وَشَابٌّنَشَأَبِعِبَادَةِرَبِّهِ،وَرَجُلٌقَلْبُهُمُعَلَّقٌفِيالْمَسَاجِدِ،وَرَجُلاَنِتَحَابَّافِياللهِاجْتَمَعَاعَلَيْهِوَتَفَرَّقَاعَلَيْهِ،وَرَجُلٌطَلَبَتْهُامْرَأَةٌذَاتُمَنْصِبٍوَجَمَالٍفَقَالَ: إِنِّيْأَخَافُاللهَ،وَرَجُلٌتَصَدَّقَأَخْفَىحَتَّىلاَتَعْلَمَشِمَالُهُمَاتُنْفِقُيَمِيْنُهُ،وَرَجُلٌذَكَرَاللهَخَالِيًافَفَاضَتْعَيْنَاهُ
Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dengan naungan ‘Arsy-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya semata.
1. Imam (pemimpin) yang adil.
2. Pemuda yang tumbuh besar dalam beribadah kepada Rabbnya.
3. Seseorang yang hatinya senantiasa terpaut pada masjid.
4.  Dua orang yang saling mencintai karena Allah, dimana keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah.
5. Dan seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang berkedudukan lagi cantik rupawan, lalu ia mengatakan: “Sungguh aku takut kepada Allah.”
6. Seseorang yang bershodaqoh lalu merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya.
7.   Dan orang yang berdzikir kepada Allah di waktu sunyi, lalu berlinanglah air matanya.”(Hadits shahih.Diriwayatkan oleh al-Bukhari, II/143 – Fat-h, dan Muslim, no. 1031).
Golongan lain yang mendapatkan naungan Allah Ta’ala adalah orang yang memberi kelonggaran kepada orang yang kesulitan membayar hutang kepadanya atau memutihkan hutang darinya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْأَنْظَرَمُعْسِرًاأَوْوَضَعَعَنْهُأَظَلَّهُاللهُفِيظِلِّهِ
Barangsiapa yang memberi kelonggaran kepada orang yang sedang kesulitan membayar hutang atau memutihkan hutang orang tersebut, niscaya Allah akan menaunginya dalam naungan Arsy-Nya (pada hari Kiamat).”(Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 3006)
Semoga Allah Ta’ala memberikan hidayah taufiq dan pertolongan-Nya kepada kita untuk menjadi bagian dari golongan yang mulia ini. Amin

4.Yaumul Hisab
Yaumul hisab atau hari perhitungan amal adalah hari dimana Allah memperlihatkan kepada hamba-hamba-Nya tentang amal mereka. Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّإِلَيْنَاإِيَابَهُمْ (25) ثُمَّإِنَّعَلَيْنَاحِسَابَهُمْ (26)          
Sungguh, kepada Kami-lah mereka kembali.kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kami-lah membuat perhitungan atas mereka.” (QS. Al-Ghasyiyah: 25 – 26).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering berdoa di dalam sholat dengan mengucapkan:
اَللَّهُمَّحَاسِبْنِيْحِسَابًايَسِيْرَا
Allohumma haasibni hisaaban yasiiro (Ya Allah, hisablah diriku dengan hisab yang mudah.”
Kemudian ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya tentang apa itu hisab yang mudah? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Allah memperlihatkan kitab (hamba)-Nya kemudian Allah memaafkannya begitu saja. Barangsiapa yang dipersulit hisabnya, niscaya ia akan binasa.”(Diriwayatkan oleh Ahmad, VI/48, 185, al-Hakim, I/255, dan Ibnu Abi ‘Ashim dalam Kitaabus Sunnah, no. 885.Hadits ini dinilai shohih oleh al-Hakim dan adz-Dzahabi).
Apakah Binatang Juga Dihisab?
Sesungguhnya makhluk yang pertama kali diadili oleh Allah Ta’ala adalah binatang, bukan manusia ataupun jin. Allah Ta’ala berfirman:
وَإِذَاالْوُحُوْشُحُشِرَتْ (5)
Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan.” (QS. At-Takwir: 5), yakni dikumpulkan di hari Kiamat untuk diadili.
وَمَامِنْدَابَّةٍفِياْلأَرْضِوَلاَطَائِرٍيَطِيْرُبِجَنَاحَيْهِإِلاَّأُمَمٌأَمْثَالُكُمْمَافَرَّطْنَافِيالْكِتَابِمِنْشَيْءٍثُمَّإِلَىرَبِّهِمْيُحْشَرُوْنَ (38)
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) sepertimu.Tiadalah Kami lupakan sesuatu apapun di dalam Al-Kitab kemudian kepada Rabb-lah mereka dihimpunkan.” (QS. Al-An’aam: 38)
Syaikh Muhammad bin Sholih al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Pada hari Kiamat kelak, seluruh binatang akan dikumpulkan, sedangkan manusia menyaksikannya. Kemudian binatang-binatang itu diadili, sehingga binatang yang tidak bertanduk akan menuntut balas terhadap binatang bertanduk yang telah menanduknya di dunia. Setelah binatang tersebut diqishosh, Allah akan mengubahnya menjadi tanah. Allah melakukannya untuk menegakkan keadilan di antara makhluk-Nya.” (Tafsiir Juz ‘Amma, hal. 70)
Hisabnya hewan ini disaksikan oleh para Malaikat, orang-orang yang beriman dan juga orang-kafir. Setelah binatang diadili, Allah Ta’ala berfirman: “Jadilah tanah!” Maka binatang-binatang itu berubah menjadi tanah.Tatkala melihat hewan itu diubah menjadi tanah, orang-orang kafir itu mengatakan, “Alangkah baiknya jika aku menjadi tanah.” Inilah salah satu makna firman Allah Ta’ala:
وَيَقُوْلُالْكَافِرُيَالَيْتَنِيكُنْتُتُرَابًا (40)
Dan orang kafir itu berkata, “Alangkah baiknya sekiranya aku menjadi tanah saja.” (QS. An-Naba: 40).
Hisabnya Seorang Mukmin, Kafir dan Munafiq
Sesungguhnya Allah mengadili hamba-Nya yang mukmin seorang diri pada hari Kiamat, tidak seorang pun yang melihatnya dan tidak seorang pun yang mendengarnya.Allah Ta’ala benar-benar menutupi aibnya sehingga tidak seorang pun yang mengetahuinya. Allah menunjukkan kesalahan-kesalahannya dan berkata kepadanya: “Apakah kamu mengetahui dosa ini? Apakah kamu mengakui dosa ini?”Maka dia menjawab, “Ya wahai Rabb-ku, aku mengetahuinya.” Tiap kali ditunjukkan dosa-dosanya, ia terus mengakuinya sampai-sampai ia merasa pasti binasa. Lalu Allah Ta’ala berfirman kepadanya:
فَإنِّيقَدْسَتَرْتُهَاعَلَيْكَفِيالدُّنْيا،وَأَنَاأَغْفِرُهَالَكَالْيَوْمَ
Sesungguhnya Aku telah menutupi dosa-dosamu di dunia, dan sekarang Aku mengampuni dosa-dosamu.”Kemudian diberikan kepadanya catatan amal kebaikannya.”(Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, VIII/353 –Fat-h, dan Muslim, no. 2768)
Kaum muslimin rahimakumullah, ini adalah karunia besar yang Allah ‘Azza wa Jalla berikan kepada seorang mukmin. Allah Ta’ala menutupi aib seorang mukmin dan tidak membongkarnya di depan umum.
Alhamdulillah, Allah Ta’ala telah menutupi dosa-dosa kita yang begitu banyaknya.Oleh karena itu, kita harus banyak bertaubat kepada-Nya dan memohon ampun kepada-Nya dari segala dosa.Mudah-mudahan Allah Ta’ala menghapus dosa-dosa tersebut.
Adapun orang-orang kafir dan munafiq, mereka akan dipanggil di hadapan seluruh makhluk. Para saksi akan menyeru mereka di hadapan seluruh makhluk:
هَؤُلآءِالَّذِيْنَكَذَبُوْاعَلَىرَبِّهِمْأَلاَلَعْنَةُاللهِعَلَىالظَّالِمِيْنَ (18)

“Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Rabb mereka.”Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zholim.” (QS. Huud: 18)
Apakah Bangsa Jin Juga Dihisab?
Sesungguhnya jin juga akan dihisab karena mereka juga dibebani syari’at. Mereka akan dihisab dan diberikan balasan atas amal mereka. Oleh karena itu, jin yang kafir juga akan dimasukkan ke dalam Neraka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
اُدْخُلُوْافِيْأُمَمٍقَدْخَلَتْمِنْقَبْلِكُمْمِنَالْجِنِّوَالإِنْسِفِيالنَّارِ (38)
Masuklah kamu sekalian ke dalam Neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu.” (QS. Al-A’raaf: 38)
Demikian pula sebaliknya, bangsa jin yang beriman juga akan masuk ke dalam Surga dan merasakan kenikmatan-kenikmatan yang ada di dalamnya.
Catatan : Ada perbedaan pendapat di antara para ulama, apakah jin yang sholih juga masuk Surga.


5.Yaumul Mizan
Yaumuk Mizan adalah hari penimbangan amal perbuatan manusia setelah diperhitungkan baik buruknya selama hidup di dunia .Mizan di Pasang di Atas beberapa Tiang panjang ,Tiap-tiap Tiang panjangnya antara arah Barat hingga Timur, Mangkokannya bagaikan luas Bumi serta Panjang dan lebarnya sama, Mangkokan kebaikan berada disebelah kanan ARASY, Mangkokan kejelekan berada diSebelah kiri ARASY, diantara neraca itu bagaikan Gunung yang dipenuhi kebaikan dan kejelekan , pada hari itu 1 hari=50.000th perhitungan di dunia
Umat Muhammad mendapatkan giliran perhitungan amal lebih dahulu di bandingkan umat para nabi lainnya.
Amal ibadah yang di timbang dan di mintai pertangung jawaban pertama kali adalah sholat wajibnya kemudian sholat sunahnya.
Di datangkannya langit, bumi, Waktu, hari, Bulan dan tahun yang di wujudkan sebagai mahluk dan menjadi saksi atas perbuatan manusia dan jin.
Semua anggota tubuh manusia berbicara, menjadi saksi dan di mintai pertanggung jawaban.
Hukum qisos/balas bagi manusia yang mempunyai hutang penganiyayaan, hutang-piutang, ejekan dan fitnah yang tidak terbalaskan secara adil di dunia bisa di tuntut, amalan baik yang di tuntut di berikan kepada si penuntut, jika belum habis tuntutan dan masih banyak teman dan saudarannya yang belum menuntut tapi amalannya sudah habis maka amalan buruk si penuntut di ambil dan diberikan kepada orang yang di tuntut.

6.Sirat,
Sirat adalah jalur atau jalan penentu dari masing-masing manusia swtelah dihisab dan ditimbang amal baik buruknya. Pada tahap ini manusia akan ditentukan masuk neraka atau masuk surga .Hal ini tergantung amal baik dan amal buruk.
Umat nabi Muhammad mendapatkan kesempatan yang pertama untuk melewati shirat/jembatan dan masuk surga.
Manusia dan jin melewati Shiratal mustakim, yang di awali dengan umat Muhammad
“Jembatan Shirat Lebih licin dari Rambut ,yang setipis Rambut di belah 7bagian Lebih tajam dari ribuan Pedang, Lebih kelam dari kegulitaan Malam, Memiliki panjang 15.000th , Shirat Mempunyai 7Gerdu/Pos Di dalam Pos akan ditanya mengenai ;Keimanannya ;Shalat ;Zaka ;Puasa ;Haji danUmrah ;WudludanMandi Junup serta ;Budi yang Baik kepada ke2 orangtua,Menyambung tali persaudaraan dan Penganiyayaan , Setiap Gerdu jaraknya sekitar perjalanan 3.000th. Jembatan Sirat tersebut terus terombang-ambing sepertPerahu diterpa Badai, Di atasnya ada Pohon berduri Besi runcing-runcing yang seperti ASSA’ dan Besi bengkong-bengkong yang menyambar dari Kanan/Kiri, Ketika dilewati Jembatan itu dikepung Api Neraka mulai dari Bagian Atas, Bagian Bawah , Samping Kanan , Samping Kiri , Arah Depan dan Arah Belakang
Keadaan MANUSIA Saat Melewati SIRATHAL MUSTAQIM : (HR. Wahab ra)
1. Kelompok yang Pertama ,bagaikan Kilat yang Menyambar
2. Kelompok yang ke2 ,Bagaikan Secepat Kedipan Mata
3. Kelompok yang ke3 ,Bagaikan Angin berhembus Kencang
4. Kelompok yang ke4 ,Bagaikan Burung yang Terbang cepat
5. Kelompok yang ke5 ,Bagaikan Kuda Pacuan yang Lari dengan cepat
6. Kelompok yang ke6 ,Bagaikan Larinya Unta
7. Kelompok yang ke7 , Bagaikan Pelari yang berlari dengan Kuat dan Cepat
8. Kelompok yang ke8 , Bagaikan Larinya Binatang Ternak
9. Kelompok yang ke9 , Seperti Lari Sehari semalam/1Hari
10. Kelompok yang ke10 . Seperti Lari selama 1Minggu
11. Kelompok yang ke11 , Seperti Lari selama 1Bulan
12. Kelompok yang ke12 , Seperti Lari selama 1th
13. Kelompok yang ke13 , Seperti Lari selama 15.000th
14. Kelompok yang ke14 , Melewati dengan Berjalan Kaki
15. Kelompok yang ke15 , Melewati dengan Berlutut
16. Kelompok yang ke16 , Melewati dengan Merangkak
17. Kelompok yang ke17 , langsung tercebur kedalam Neraka ketika pertama kali menginjak Shirat
18. Kelompok yang ke18 , langsung tercebur kedalam Neraka ketika pertama kali mau menginjakkan kaki di Surga


7.Syafaat
Syafaat adalah pertolongan yang diperoleh umat manusia yang beriman, Islam dan ihsan.Pertolongan tersebut berasal dari amal perbuatan yang baik ketika di dunia. Bagi orang beriman dan beramal saleh kelak pada hari Kiamat akan mendapat syafaat berupa kemudahan dan keringanan dari berbagai kesulitan yang dihadapi.

Ada 10 pemberi Syafa’at kelak, yaitu :

1. ALLAH AZZA WA JALLA
Rasulullah S'AW bersabda: "Hingga akhirnya Al-Jabbar berfirman 'Yang tersisa tinggal syafa'at-Ku'. Selanjutnya Allah Menggenggam dari neraka satu genggaman untuk mengeluarkan kaum-kaum yang benar-benar telah hangus.Mereka diletakkan di sungai bernama air kehidupan yang berada di mulut-mulut surga.Selanjutnya mereka tumbuh di dua pinggirannya bagaikan biji-bijian yang tumbuh di dalam bawaan banjir.Kalian pasti pernah menyaksikan hal tersebut di sisi batu besar di sisi sebuah pohon.Yang condong ke arah matahari menjadi hijau; sementara yang condong ke arah teduh memutih.Akhirnya mereka keluar dari kawasan tersebut dalam keadaan indah mirip sekali mutiara.Ada cap-cap yang dicap-kan di pundak-pundak mereka.Akhirnya mereka masuk surga." (HR. Bukhari, 7439).

Ket: di dalam hadits lengkapnya, syafaat dari Allah ini diberikan terakhir, setelah sebelumnya para Nabi, orang mukminin, dan lainnya memberi syafaat.

2. RASULULLAH MUHAMMAD SAW
Syafaat Rasulullah S'AW adalah asy syafaah al Kubra, syafaat agung yang maslahatnya meliputi seluruh umat beliau.
Syafaat ini khusus diberikan kepada Nabi Muhammad S'AW.Tatkala manusia dirundung kesedihan dan bencana yang tidak kuat mereka tahan, mereka meminta kepada orang-orang tertentu yang diberi wewenang oleh Allah untuk memberi syafaat.Mereka pergi kepada Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa.Tetapi mereka semua tidak bisa memberikan syafaat hingga mereka datang kepada Nabi S'AW, lalu beliau berdiri dan memintakan syafaat kepada Allah, agar menyelamatkan hamba-hamba-Nya dari adzab yang besar ini.Allah pun memenuhi permohonan itu dan menerima syafaatnya. Ini termasuk Maqam Mahmud yang dijanjikan Allah di dalam firman-Nya: "Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (Al-Israa':79). hal ini sebagaimana dipaparkan dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari.
Di antara syafaat beliau adalah: meninggikan derajat orang yang sudah masuk surga, memberikan syafaat bagi yang akan masuk surga agar segera masuk surga, syafaat bagi yang divonis masuk neraka agar tidak masuk neraka, dan syafaat bagi yang masuk neraka agar segera dientaskan darinya.

3. PARA NABI 'ALAIHIS SALAM DAN MALAIKAT
Dari Abu Said al Khudri R'A, Rasulullah bersabda, "...lalu para nabi memberi syafaat, dan juga para malaikat..." (HR. Bukhari).

4. NABI IBRAHIM 'ALAIHIS SALAM
Dari Hudzaifah, Nabi S'AW bersabda:
"Ibrahim berkata pada hari Kiamat, "Wahai Rabbku."Dan Allah pun berfirman, "Ada apakah?"Ibrahim berkata, "Duhai Rabbku, aku telah membuat keturunanku terbakar," lalu Allah berfirman, "Keluarkan dari neraka sesiapa yang kau dapati masih memiliki iman meski sebesar debu atau biji gandum."(HR. Ibnu Hibban, Syuaib al Arnauth menyatakan isnadnya shahih).

5. ASH SHIDDIQIN
'kemudian dikatakan, "panggillah orang-orang ash shiddiqin, lalu mereka pun diberi izin memberi syafaat..." (HR. Bukhari)
Ket: maksud ash shiddiqin, Imam Muqatil bin Hayyan berkata, "ash shiddiqun adalah orang-orang yang beriman kepada para Rasul dan tidak mendustakan mereka barang sedikitpun. (Tafsir al Qurthubi: 17/253)

6. ASY SYUHADA'
Dari Miqdam bin ma'di karib, Rasulullah S'AW bersabda:
"Bagi orang syahid di sisi Allah ia beroleh enam perkara, yaitu diampuni dosanya pada awal mengalirnya darahnya, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dilindungi dari adzab kubur, aman dari kengerian yang besar (hari kiamat), dipakaikan perhiasan iman, dinikahkan dengan hurun'in (bidadari surga), dan diperkenankan memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari kalangan kerabatnya." (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan ahmad dengan sanad yang shahih).
7. MUKMININ
8. ANAK KECIL YANG MENINGGAL SEBELUM BALIGH
9. SYAFAAT SHIYAM (PUASA)
10. MEMBACA AL QURAN


8.Surga dan Neraka
Surga dan Neraka adalah tempat terakhir pembalasan manusia. Bagi yang beramal baik akan masuk surga dan sebaliknya orang yang beramal buruk akan masuk neraka.
(*) Nama-nama Neraka Dan Penghuninya :
 (1 hari di Neraka=50.000th perhitungan di dunia)
1. Neraka JAHANAM .dihuni oleh: Orang Muslim dan Jin Muslim yang ahli melakukan maksiat dan sampai mati belum bertaubat
2. Neraka WAIL .di peruntukkan bagi Manusia dan Jin yang suka berbuat Kecurangan
3. Neraka SA’IIR .dihuni oleh: Manusia dan Jin yang beragama Nasrani
4. Neraka HUTHAMAH .dihuni oleh: Manusia dan Jin yang beragama Yahudi
5. Neraka LAZHA .dihuni oleh: Manusia dan Jin yang beragama Majusi( Penyembah Api) ; Shabi’in(Penyembah Bintang)
6. Neraka SAQOR .dihuni oleh: Manusia dan Jin yang Penyembah Berhala
7. Neraka JAHIM .dihuni oleh: Manusia dan Jin yang Musyrik/Syirik
8. Neraka HAWIYAH .dihuni oleh: Manusia dan Jin yang Kafir , Murtad , Munafik Serta para Setan dan Iblis
Huqub yaitu Masa4000th di neraka paling bawah, Dalam 1th ada 4000Bulan Dalam 1bulan ada 4000 Minggu Dalam 1minggu ada 4000Hari Dalam 1 hari ada 70.000Jam, Setiap jam=waktu 1th di dunia
(*) Nama-nama Surga dan Penciptaannya (HR. Ibnu Abbas ra) (1 hari di Surga=50.000th perhitungan di dunia)
1. Surga Darul Jalal. di ciptakan dari Mutiara dan Permata Putih
2. Surga DARUS SALAM .di ciptakan dari Yaqut Merah
3. Surga MAWA .di ciptakan dari Zabarjud dan Zamrud Hijau
4. Surga KULDHI .di ciptakan dari Marjan Kuning dan Merah
5. Surga NA’IIM .di ciptakan dari Perak Putih
6. Surga Darul Qaral. diciptakan dari Emas Merah
7. Surga ADN .di ciptakan dari Intan dan Mutiara Putih
8. Surga FIRDAUS .di ciptakan dari Emas Mera
Yaumul Mazild : Yaitu hari Jum’at nya penduduk Surga ,yang pada hari itu diberi kesempatan untuk Melihat & Menemui ALLAH swt



 

Tidak ada komentar: